Budidaya Ikan Nila

Ikan nila selain enak untuk konsumsi karena ikan nila kaya akan protein hewani, juga bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Budidaya ikan nila sudah tersebar luas di seluruh Indonesia. Ikan yang yang bisa ditemukan di sungai Nil, Nigeria, Kenya, Chad, Danau Tanganyika, Syria, Afrika Timur, juga banyak di Indonesia ini, menjadi sangat populer dipelihara untuk bisnis karena mudah untuk budidaya ikan ini.

Ikan nila bisa dibilang ikan yang cepat panen, karena ikan nila memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan ikan-ikan yang lain. Media untuk perawatannya bisa menggunakan kolam, kolam semen, tambak, atau kolam terpal. Kolam untuk ikan nila juga tidak harus besar, kolam yang sedang juga sudah bisa untuk budidaya ikan nila ini.

Kelebihan lain ikan nila adalah mampu mencerna berbagai macam mikroorganisme, seperti bakteri, zooplankton, fitplankton, algae, dan juga bahan organik lainnya sebagai sumber pakan ikan nila. Ikan nila juga termasuk hewan omnivora sehingga pertumbuhannya sangat cepat.

Banyak yang membudidayakan ikan nila dan mengirimkannya ke berbagai restoran, karena permintaan ikan nila semakin tinggi. Dengan waktu panen yang cepat, anda bisa membalikan modal usaha ikan nila dengan cepat dan juga menguntungkan. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan untuk budidaya ikan nila sebagai berikut.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Lele

Contents

Cara Budidaya Ikan Nila

Pemilihan Benih

Memilih benih ikan nila haruslah memilih benih ikan yang baik, bagus, dan produktif untuk pembiakkan. Usahakan lebih banyak benih ikan nila jantan karena lebih cepat pertumbuhannya sekitar 40% dari ikan nila betina. Idealnya antara induk ikan nila jantan dan betina lebih banyak induk jantan, penebaran benihnya disesuaikan dengan kolam atau wadah pemeliharaan. Benih ikan nila yang bagus memiliki ukuruan 5-10 cm dan aktif bergerak.

Sebaiknya benih ikan nila memenuhi kriteria diatas, karena benih yang bagus akan memengaruhi keberhasilan budidaya ikan nila ini. Kenapa dalam satu kolam perbandingan jantan dan betina lebih banyak jantan, karena ikan nila jantan perkembangannya lebih cepat. Jika budidaya secara campuran di khawatirkan ikan nila akan kehabisan energi untuk proses pemijahan. Sehingga akan memperlambat pertumbuhan ikan nila tersebut.

 

Menyiapkan Kolam Budidaya

Kolam yang baik untuk budidaya ikan nila adalah kolam tanah, selain mudah dibuat dan murah, juga memungkinkan untuk tumbuhnya beberapa tumbuhan air dan juga hewan air yang merupakan pakan alami ikan nila. Kolam tanah juga dapat membuat ikan nila menjadi lebih sehat karena ikan umumnya hidup di sungai yang bawahnya adalah tanah bukan semen.

Kualitas air kolam sangat berpengaruh untuk pemeliharaan ikan nila. Umumnya kedalaman air mencapai 60-75 cm dengan temperatur air 14-38 °C, sedangkan untuk pemijahan 22-37 °C, lalu untuk perkembangbiakan antara 25-30 °C. Tanah yang akan digunakan untuk kolam ikan harus melalui berbagai tahap, tahap-tahapnya yaitu pengeringan, pembajakan tanah, keasaman tanah, pemupukan, lalu menggenangi tanah dengan air.

 

Proses Penebaran Benih Ikan Nila

Sebelum ikan nila ditebar, alangkah baiknya untuk melakukan proses adaptasi kepada benih-benih ikan nila terbaik yang telah disiapkan. Caranya cukup mudah dengan memasukan benih ikan nila ke wadah yang berisi air kolam, lalu keluarkan ikan dengan cara memiringkan wadah supaya ikan keluar dengan sendirinya.

Dengan kedalaman kolam 60-75 cm, dapat diisi sekitar 15-20 ekor ikan nila yang memiliki berat sekitar 10-20 gram. Tentu saja masa panen ikan nila terbilang lebih cepat, karena masa panen yang cocok untuk ikan nila adalah saat ikan nila berbobot 300-500 gram per ekor.

Baca Juga : Ikan Hias Air Tawar Paling Populer

Proses Pemeliharaan Ikan Nila

Langkah selanjutnya adalah proses pemeliharaan ikan nila. Prosesnya cukup mudah, dengan memberikan perawatan yang teratur sampai masa panen mulai dari pemberian makan, pengelolaan air, hingga pengendalian hama penyakit pada ikan nila.

  • Pemberian Pakan

Ikan nila bisa diberi pakan dengan pellet yang tinggi akan protein dengan kadar 20-30%.  Pemberian pakan ikan nila bisa dilakukan pagi dan sore hari dengan takaran yang sesuai jumlah ikan nila dalam satu kolam. Selain itu, juga bisa membuat pakan andalan anda sendiri untuk membantu mempercepat pertumbuhan ikan nila.

  • Pengelolaan Air

Kualitas air dipengaruhi oleh kandungan oksigen dan pHair. Kadar NH3, CO2, dan H2s pada air kolam juga harus rutin untuk di cek.  Jika air mulai keruh dan berbau busuk maka gantilah air dengan cara mengeluarkan 1/3 air kolam, dan diganti dengan air yang baru dan bersih.

  • Pengendalian Hama Penyakit

Ikan nila juga harus diperhatikan kesehatannya supaya tidak terkena hama penyakit. Hal yang harus di waspadai adalah penyakit menular akibat infeksi yang biasanya terjadi melalui air.

Baca Juga : Pakan Ikan Nila Paling Bagus

Waktu Pemanenan Ikan Nila

Memasuki waktu panen memang waktu yang membahagiakan bagi orang yang membudidayakan ikan nila. Hal ini disebabkan karena perkembangannya yang cepat dan kebutuhan pasar yang tinggi. Ikan nila memasuki waktu panen saat 4-6 setelah penebaran benih dengan bobot sekitar 300-500 gram.

Baca Juga : Ikan Hias Air Tawar Termahal

Itulah beberapa tahapan untuk budidaya ikan nila, semoga artikel ini bermanfaat khususnya untuk orang yang mau membudidayakan atau orang yang sudah memelihara ikan nila sebagai ladang bisnis.

Berikut video tentang cara budidaya ikan nila yang bisa anda jadikan referensi.

Tinggalkan komentar