Bagi anda pecinta tanaman hias pasti sudah tidak asing dengan yang namanya bonsai. Memang bonsai merupakan seni miniatur tanaman yang sangat indah dan cocok untuk dijadikan hiasan rumah. Hal tersebut jugaa dimanfaatkan para petani sebagai bisnis karena banyak orang yang hobby dengan bonsai. Banyak sekali tanaman yang dapat dijadikan tanaman bonsai, salah satu yang paling banyak dicari adalah bonsai kelapa.
Bonsai kelapa termasuk tanaman bonsai yang sangat unik karena bentuk dan karakteristiknya berbeda dengan bonsai yang lain. Keunggulan lainnya yaitu dapat diatur pertumbuhannya sesuai dengan keinginan sendiri. Yang paling banyak dicari adalah bonsai kelapa yang bercabang. Namun, harga satu bonsai kelapa bercabang ini bisa dihargai sangat mahal sehingga hanya orang-orang tertentu yang dapat membelinya.
Kali ini admin mempunyai alternatif untuk membuat bonsai kelapa bercabang sendiri dirumah. Hal ini dimaksudkan supaya tidak mengeluarkan biaya yang mahal untuk membelinya. Ayo simak kelanjutannya dibawah ini.
Baca Juga : Usaha Pertanian Paling TOP!
Cara Membuat Bonsai Kelapa Bercabang
Mungkin sudah banyak yang pernah membaca cara membuat bonsai kelapa bercabang ini. Walaupun begitu, tidak mematahkan semangat mimin untuk tetap membahas artikel tentang bonsai kelapa berikut.
Proses Pembibitan
1. Memilih Jenis Kelapa Yang Akan di Bonsai
Tidak semua jenis kelapa bisa dijadikan bonsai, hanya ada beberapa jenis kelapa saja yaitu kelapa gading susu, kelapa gading merah dan kelapa albino. Setiap jenis kelapa tersebut pastinya memiliki karakteristik tersendiri. Kelapa gading susu memiliki warna putih, kelapa gading merah umumnya akan berwarna merah kekuningan, sedangkan kelapa albino hampir sama seperti kelapa gading susu tetapi lebih terang dan lebih mendekati silver.
2. Memilih Bibit Kelapa Yang Bagus
Untuk menghasilkan tanaman bonsai yang baik pasti harus dari bibit yang baik pula. Pilihlah bibit kelapa yang bagus, sehat dan sudah tua karena akan lebih cepat tumbuh tunas. Jangan gunakan bibit kelapa yang jatuh ke tanah karena kualitasnya tidak baik. Gunakanlah bibit kelapa yang dipetik dari pohon langsung, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir kerusakan pada kelapa yang akan dijadikan bibit.
3. Menentukan Posisi Batok
Menentukan posisi batok sangat penting dilakukan karena batok merupakan titik dasar penentu perkembangan pola bonsai. Letakkan bibit kelapa pada tanah yang lembab dan memiliki kadar air yang tinggi untuk memunculkan tunas baru. Ingat, jangan lupa letakkan dengan posisi batok yang tepat agar tunas tumbuh sesuai harapan. Setelah itu, tunggulah tunas hingga muncul sekitar 1-2 minggu tergantung kualitas bibitnya.
4. Pengupasan Kulit Kelapa
Bibit kelapa yang telah tumbuh tunas akan dikupas kulitnya hingga menyisakan akar, batok dan tunas. Proses pengupasan bisa dilakukan menggunakan pisau atau pisau cutter yang tajam secara hati-hati agar tidak merusak akar dan tunas. Untuk teknik pengupasan kelapa bisa dengan menyanyat kulit kelapa mengintari batok sampai kulit terkelupas.
5. Membersihkan Bulu Batok Kelapa
Setelah kulit kelapa terkelupas biasanya akan meninggalkan bulu-bulu halus yang masih menempel pada batok. Untuk itu, bulu tersebut harus dibersihkan agar terlihat lebih bagus. Bulu batok kelapa tersebut bisa dihilangkan menggunakan pisau atau amplas. Pada tahap ini tetap harus berhati-hati agar tidak merusak calon bibit bonsai kelapa.
Baca Juga : Tanaman Hias Gantung Cantik
Proses Penanaman
1. Mempersiapkan Media Tanam Untuk Bonsai Kelapa
Bonsai kelapa bisa menggunakan 2 media tanam yaitu polybag dan pot kecil, tetapi yang paling terkenal adalah menggunakan pot kecil yang cukup untuk batok. Isikan campuran tanah, pupuk kandang dan juga air pada pot sekitar 2:1:1. Supaya tunas cepat tumbuh bisa menggunakan botol air mineral bekas untuk dijadikan penutup tunas. Sebelum itu, potong terlebih dulu botol bagian atas agar hasil maksimal.
2. Penanaman
Setelah semua lengkap, langkah selanjutnya adalah menanam bibit bonsai pada pot. Letakkan bibit kedalam pot yang berisi berbagai macam campuran tadi dengan posisi yang terbaik menurut anda. Jika bingung, bisa meniru para petani dengan cara menanam bibit bonsai kelapa secara horisontal. Usahakan pada proses ini lakukan dengan hati-hati supaya akarnya tidak putus.
Baca Juga : Cara Merawat Anggrek Bulan
Proses Perawatan
1. Membentuk Bonsai Kelapa
Untuk membuat bonsai kelapa tetap berukuran kecil bisa dilakukan dengan cara menyanyat tunas yang lebih tua. Lakukan penyanyatan saat bonsai sudah tumbuh mencapai 15-20 cm. Sayat tunas yang tua (bagian paling bawah) dan jangan sampai menggores tunas muda, hal ini dikhawatirkan akan membuat tunas muda rusak dan cepat membusuk.
2. Perawatan Rutin
Sama seperti halnya tanaman lain, bonsai kelapa juga perlu perawatan rutin agar tumbuh sehat. Siramlah bonsai secara rutin sehari sekali, bisa dilakukan pagi atau sore hari. Apabila musim kemarau tiba, penyiraman harus lebih sering supaya tetap mendapatkan air dan menjaga tanaman agar tidak kekeringan.
3. Pemupukan dan Pengendalian Hama
Pemupukan sangat penting sekali untuk menjaga agar tanah tetap sehat, subur dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Untuk pemupukan sendiri bisa dilakukan dengan rentang waktu 15-20 hari sekali. Gunakan pupuk jenis insektisida atau herbisida supaya bonsai tetap terhindar dari serangan hama dan penyakit. Namun itu hanya sebagai acuan, anda tetap boleh menggunakan pupuk andalan yang sering anda gunakan untuk bonsai ini.
Baca Juga : Bertani Menggunakan Sistem Hidroponik
Bagaimana? Apakah anda akan mencoba untuk membuatnya dirumah atau membelinya dengan harga mahal. Bagi anda yang mungkin mempunyai trik atau tips lain yang lebih jitu tentang bonsai kelapa, bisa share pengalamannya di kolom komentar agar yang lain juga mendapat manfaatnya.